Kamis, 07 Januari 2010

Bagaimana mengoptimalkan kinerja para pekerja ilmu (knowledge workers) adalah kunci bagi kesuksesan bisnis pada seperempat abad yang akan mendatang. Bagaimana hal ini dilakukan pada Google?
Manajerial Google selalu berpikir, bahwa guru bisnis Peter Drucker sangat memahami bagaimana mengoptimalkan kinerja para pekerja ilmu. Drucker menciptakan istilah ini pada tahun 1959. Pekerja ilmu dalam definisi ini, berbeda dengan pegawai biasa. Dia berpendapat, bahwa pekerja ilmu percaya bahwa mereka dibayar untuk efektif, dan bukan untuk bekerja dari jam 9 sampai jam 5. Lebih jauh lagi, menurut Drucker, bisnis yang cerdas akan mengoptimalkan kinerja pekerja ilmu mereka secara maksimal. Mereka yang sukses, akan bisa bertahan paling tidak sampai 25 tahun yang akan mendatang.
Google mampu melihat keunggulan tersebut. Perdebatan yang berkelanjutan apakah perusahaan besar melakukan mismanajemen terhadap pekerja ilmu mereka adalah hal yang sangat diperhatikan oleh Google, sebab siapapun yang tidak menangani hal ini dengan baik, maka ia akan punah. Google telah mendapatkan ide baik yang diinspirasikan dari pihak luar, dan ditambah beberapa ide dari Google sendiri. Apa yang berhasil ditemukan, adalah sepuluh prinsip utama untuk memaksimalkan efektivitas pekerja ilmu. Hal demikian juga diterapkan oleh sebagian besar perusahaan teknologi lain, namun ada beberapa hal yang akan diberi garis bawah berbeda.

• Rekrut melalui komite
Hampir setiap pekerja yang melewati fase interview di Google berbicara paling tidak dengan enam interviewer, yang berasal dari pihak manajemen, atau kolega potensial mereka sendiri. Pendapat dari semua pihak dipertimbangkan, membuat proses rekrutmen menjadi lebih adil dan meninggikan standar. Memang memerlukan waktu lebih panjang, namun Google tetap melakukannya. Jika kita memperkerjakan orang-orang hebat, dan melibatkan mereka secara intensif pada proses rekrutmen, maka kita akan dapat orang-orang hebat lebih banyak lagi. Google memulai membangun “positive feedback loop” ini ketika mulai membangun perusahaan, dan ternyata setimpal.

• Penuhi semua kebutuhan pekerja
Seperti yang dikatakan Drucker, yang harus dilakukan adalah mengoptimalkan kinerja pekerja ilmu mereka secara maksimal. Google menyediakan berbagai fasilitas hidup sehari-hari, seperti tempat makan, gym, ruang cuci baju, ruang pijat, barbershop, cuci mobil, bus transpor, dan berbagai hal lain yang bisa diingikan oleh insinyur pekerja keras.

• Bekerja dalam tim
Hampir semua proyek pada Google adalah proyek tim, dan tim harus dapat berkomunikasi. Cara terbaik untuk membuat komunikasi mudah adalah memberikan ruang bagi anggota tim untuk sedekat mungkin dengan yang lain. Hasilnya adalah, hampir semua orang pada Google saling membagi ruangan kantor. Dengan cara ini, ketika programer perlu berdiskusi dengan koleganya, ada akses langsung: tidak perlu menelpon, tidak ada delay email, dan tidak perlu menunggu respon. Tentu saja, ada banyak ruang konferensi yang dapat digunakan untuk diskusi secara detail, sehingga kolega mereka yang lain tidak terganggu. Bahkan CEO harus berbagi ruang kantor selama beberapa bulan di Google, setelah ia menjabat. Duduk dekat dengan pegawai yang cerdas adalah pengalaman edukasi yang sangat efektif.


• Buatlah kordinasi mudah
Karena semua anggota tim berdekatan satu sama lain, adalah sangat mudah untuk mengkordinasikan proyek. Selain kemudahan jarak fisik, Google mengirim reminder email setiap minggu kepada tim, untuk menjelaskan apa yang telah dilakukan anggota time selama seminggu. Ini adalah cara mudah untuk melacak apa yang dilakukan orang lain, membuat lebih mudah untuk memonitor hasil dan mensinkronisasikan alur kerja.


• Berikan fasilitas secara internal
Pekerja Google menggunakan tools perusahaan secara intensif. Tools yang paling jelas adalah Web, dengan halaman web internal untuk hampir seluruh proyek dan pekerjaan. Mereka diindeks dan tersedia untuk peserta proyek, sesuai dengan kebutuhan. Google juga melakukan ektensifikasi untuk managemen informasi, yang pada akhirnya digulirkan sebagai produk. Sebagai contoh, salah satu contoh dari kesuksesan Gmail adalah ia telah diuji secara beta pada perusahaan dalam jangka waktu cukup lama. Penggunaan email adalah sangat kritis dalam organisasi, maka itu Gmail harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan dari pekerja ilmu kami.

• Doronglah Kreativitas
Insiyur Google dapat menggunakan 20 persen waktu mereka untuk proyek yang mereka pilih. Tentu saja, ada proses persetujuan dan beberapa masukan. Namun pada dasarnya Google ingin memberikan peluang bagi orang yang kreatif, untuk menjadi kreatif. Salah satu dari rahasia umum Google, adalah mailing list ide; suatu kotak saran bagi seluruh perusahaan dimana orang dapat memposting ide mulai dari prosedur parkir mobil sampai ke aplikasi ‘killer’ selanjutnya. Software ini memperbolehkan semua orang untuk berkomentar dan menilai ide-ide, dan menjadikan ide yang terbaik untuk diaplikasikan.

Berjuang untuk mencapai konsensus
Mitologi korporasi modern menjadikan decision maker unik sebagai pahlawan. Google mengikuti pandangan bahwa ‘lebih banyak adalah lebih cerdas daripada lebih sedikit’, dan berusaha menjajaki beberapa pemikiran, sebelum mencapai keputusan apapun. Pada Google, peranan dari manajer adalah agregator akan banyak pandangan, bukan diktator. Membangun konsensus kadang memerlukan waktu lebih panjang, namun menghasilkan tim yang lebih berkomitmen dan keputusan yang lebih baik.

• Jangan berbuat jahat (Don’t do evil)
Banyak yang telah ditulis mengenai slogan Google yang satu ini, namun Google benar-benar berusaha untuk mengikutinya, terutama pada tingkat manajemen. Sama seperti organisasi yang lain, orang-orang sangat berhasrat untuk mengemukakan pandangannya secara terbuka. Namun tidak ada seorangpun yang bertindak kasar di Google. Atmosfir penuh toleransi dan penghormatan, adalah hal yang berusaha diciptakan di Google, bukan perusahaan yang penuh dengan ‘yes man’.

• Data mengendalikan keputusan
Pada Google, hampir semua keputusan adalah berdasarkan analisis kuantitatif. Google membangun sistim untuk mengatur informasi, tidak hanya pada internet, namun juga secara internal. Google memiliki berlusin-lusin analis yang dapat memformat data, melakukan analisis metrik performans, dan memplot trend untuk menjaganya semakin up to date. Google memiliki ‘dashboard online’ terhadap setiap bisnis yang dikerjakan, yang dapat memberikan snapshot secara up to date terhadap posisi Google.

• Berkomunikasi secara efektif
Setiap jumat, Google mengadakan pertemuan untuk memberikan pengumuman, perkenalan, dan sesi tanya jawab (Tentu juga dengan buffet dan coffe break). Hal ini menjadikan manajemen untuk tetap mengetahui apa yang dipikirkan oleh para pekerja ilmu, demikian juga sebaliknya. Google memiliki diseminasi informasi yang sangat luas, dan hanya sedikit kebocoran serius. Kontras dengan apa yang dipikirkan banyak orang, kami percaya bahwa: Pekerja yang dipercaya, adalah pekerja yang loyal.
Kesepuluh poin ini juga diikuti oleh banyak perusahaan Silicon Valley yang lain. Namun ada beberapa masalah yang dihadapi oleh Google, dan juga perusahaan lain.
Satu, adalah ‘arogansi techno’. Insinyur adalah kompetitif secara alamiah dan mereka memiliki toleransi rendah terhadap mereka yang tidak memiliki motivasi atau tidak secerdas mereka. Namun hampir semua proyek engineering adalah proyek tim; memiliki anggota yang cerdas, namun tidak fleksibel dalam tim dapat berbahaya. Jika Google mendapatkan rekomendasi, bahwa orang itu sangat cerdas, namun tidak dapat bekerja sama dalam tim, maka Google tidak akan memberikan posisi apapun kepada mereka. Salah satu alasan untuk interview peer yang ekstensif adalah untuk memastikan bahwa tim sangat antusias dengan anggota tim yang baru. Banyak dari anggota terbaik Google adalah ‘role model’ dalam konteks membangun kerja sama tim.
Masalah lain adalah sindrom ‘jangan dibuat disini’. Seorang insinyur yang baik selalu yakin, bahwa dia selalu dapat membangun sistim yang lebih baik daripada yang telah ada, dan berpendapat ‘jangan sekedar membeli, namun bangulah dari awal’. Mungkin pendapat itu benar, namun Google harus berfokus pada proyek yang menguntungkan. Dalam beberapa kasus ini mengharuskan Google untuk mempertimbangkan tawaran produk dan servis dari perusahaan lain.
Isu lain yang akan dihadapi Google adalah maturasi dari perusahaan, industri, dan angkatan kerja. Google berada dalam pertumbuhan yang sangat cepat sekarang ini, namun hal ini tidak akan berlangsung selamanya. Beberapa dari pekerja Google adalah fresh graduate, beberapa memiliki keluarga dan pengalaman kerja yang ekstensif. Kebutuhan dan kepentingan mereka berbeda. Google harus memberikan keunggulan dan lingkungan kerja yang menarik bagi semua generasi.
Isu final adalah memastikan bahwa selama Google bertumbuh, prosedur komunikasi dapat mengikuti perkembangan organisasi. Pertemuan jumat adalah cukup untuk tim Mountain View (Markas besar Google di California, USA), namun sekarang Google adalah organisasi global.
Google telah berfokus pada pengaturan kreatifitas dan inovasi, namun bukan hanya itu yang penting bagi Google. Operasi harian juga harus diatur, dan itu bukan hal yang mudah. Google membangun infrastruktur teknologi yang lebih besar, lebih kompleks, dan lebih menuntut sumber daya dibandingkan apapun yang ada sebelumnya. Siapapun yang memiliki rencana, mengimplementasikan, dan menjaga sistim tersebut, yang harus bertumbuh untuk memenuhi banyak tawaran, harus mendapatkan banyak insentif juga. Pada Google, operasi adalah hal yang sangat kritis pada sukses perusahaan, dan Google memastikan bahwa usaha dan kretivitas bertumpu pada hal ini, selain pada pengembangan produk.

sumber:http://netsains.com

Diterjemahkan secara bebas dari: http://www.msnbc.msn.com/id/10296177/site/newsweek/
Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.

Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini.

Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu

1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai

sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.


Sumber: tskau0.tripod.com dan sejarah-internet.com
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.

Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.

Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.

Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.

Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.


Sumber: tskau0.tripod.com dan sejarah-internet.com

Mini Shoutmix


ShoutMix chat widget